Social Icons

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Tampilkan postingan dengan label Ruang Karya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ruang Karya. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 April 2014

Lomba Puisi Nasionalisme 2014

Hallo sahabat #PenaIlusi, semoga selalu dalam kebaikan jiwa raga. Dan terus semangat dalam berkarya. Sebulan setelah Pemilu 9 April 2014, tepatnya pada 20 Mei 2014 kita akan memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

Selasa, 18 Juni 2013

Event Meta Kata Merindu Ramadhan

Setelah sukses menyelenggarakan lomba menulis PUISI dan PROSA LIRIS "UCAP" pada bulan April 2013 sampai dengan bulan Mei 2013--kami--Penerbit Meta Kata bermaksud kembali menyelenggarakan lomba menulis PUISI. Tentunya dengan tema yang lebih SEGAR dan lebih MENANTANG. Baiklah, berikut persyaratan lengkap bagi kawan-kawan yang hendak ikut berpartisipasi sebagai peserta:

Rabu, 15 Mei 2013

Photo: Pertama kali cuneng k bkl...bismillah.. Alhamdulillah..

Ini Rumah Kita
Semburat senja berkata di tanah maya
Semilir angin menyapa berucap selamat datang bagi para pengembara
Lamat-lamat kudengar  kau berbisik ini rumah kita, ini hidup kita, ini hari kita
Detik-detik waktu mulai terasa lama
Saat mentari mulai menampakan muka
Embun pagi tak tampak menyiratkan senyumnya
Di kejauhan kulihat para orang tua berbagi kisah pada anaknya
Ini rumah mereka, ini hidup mereka, ini hari mereka
Hariku berujar beku dalam raga tak bersama jiwa
Ragaku berujar nyata
Hatiku kuat-kuat berkata
Ini rumah kita

Setumpuk Rindu untuk Ayah Padamu


 
Di wajahmu yang kecil nan ayu
Kulihat dia bersamamu, bersama kita meski tak benar-benar bersama
Pada setiap malam dimana kudengar tangisanmu, aku menangis mencari dia di sampingku tapi tak kutemukan apapun selain kosong
Sesakit apapun yang kurasakan, serindu apapun getar hati ini menunggunya, aku akan tetap tersenyum dihadapanmu.
Pada setiap pagi dimana kutemukan kau tersenyum padaku, kulihat matamu terbuka begitu ceria, tanpa beban, kubisikan padamu kau harus bahagia anakku.
Lalu pelan kutatap lagi ruang kosong disampingku, tak kutemukan apapun lagi selain segudang rindu yang membeku.
Jenuh kuungkapkan tumpukan rindu itu, karena setiap jengkal kata tak bersahut apa-apa
Jenuh kukatakan keluh kesah yang kurasakan, karena tak pernah ada bisikan kasih sayang yang kudapatkan selain kata-kata tanpa rasa
Kini, cukup sudah kusimpan setumpuk rindu untuk ayahmu
Kucurahkan semuanya hanya untukmu saja
Karena padamu ada dirinya.

Jum’at 6 November 2012

Senin, 05 November 2012

Binar


 
Kau datang padaku bagai cahaya yang membuatku buta
Kau datang padakau dalam debar hati dengan binar yang bebeda
Aku ingin jauh darimu binarku
Aku ingi melarikan diri darimu
Hingga hilang, kau dari hatiku
Tapi,
Jauhku, kau tetap datang
Pelarianku, kau tetap datang
Binar, lepaskan aku darimu..

Selasa, 30 Oktober 2012

Tawamu kutunggu




Kutunggu tawa itu,
Renyah sebuah kebahagiaan yang tak pernah hilang.
Kutunggu tawa itu,
Belai kehangatan yang membuatku terbang,
Kutunggu tawa itu,
Dalam alunan cinta yang penuh keindahan.
Dimana tawa itu?
Tak kudapati kau berdiri lagi.
Hanya kudapati aku yang kini mematung sendiri.

Minggu, 28 Oktober 2012

Sumpah Pemuda, Tonggak Kebangkitan Bangsa



Kau berdiri di garis terdepan sebagai pembela
Jiwa mudamu bergetar bergelora menembus diam kaku ditengah pilu Sang Ibu Pertiwi
Diam tak lagi berguna, kau bangkit mengawali gerak juang menuju satu suara, Merdeka!
Sumpah Pemuda
Melebur menembus batas pembeda
Demi satu kata, Merdeka!
Langkahmu nyata
Gerak juangmu menjadi tonggak kebangkitan bangsa
Menghantarkan Sang Ibu Pertiwi pada senyum pekik suara merdeka

28 Oktober 2012